Cream sari – Kemasan cream sari yang baru kini hadir lebih ringkas dan atau lebih kecil. Tidak seperti pada kemasan sebelumnya yang lebih besar dan memakan banyak tempat saat pembungkusan cream tersebut. Dan kini kemasan baru cream sari hadir dengan lebih menarik dan cantik.
Hadirnya kemasan yang baru ini dipicu karena adanya pemalsuan produk cream sari kosmetik oleh pedagang yang lain. Entah sebenarnya masalah yang seperti ini diperbolehkan oleh pihak terkati atau tidak, kami tidak tahu. Yang jelas cream sari sudah mengalami beberapa perubahan kemasan dari awal saya kenal.
Seperti yang terlihat pada foto diatas adalah cream sari oil skin. Tampak dari depan kemasan akan terlihat logo sari kosmetik yang khas dengan bunga dan tulisan SC. Juga segel yang berwarna perak keemasan.
Pada samping sebelah kiri kemasan akan kita dapati beberapa keterangan diantaranya ada ingredient atau bahan-bahan, nomor BPOM, label pt serta kode produksi pembuatan cream sari tersebut.
Pada sisi sebelah kanan kemasan ada cara penggunaan dan juga keterangan dari cream sari kosmetik. Dengan 2 bahasa indonesia dan ingris.
Adapun untuk nomor bpom yang tertera dalam kemasan produk cream sari oil adalah sebagai berikut ini :
POM NA 18120100290 night cream, krim malam
POM NA 18120100071 daily cream, krim siang
POM NA 18121201137 whitening soap, sabun muka
Kemasan cream sari yang baru diatas untuk oil skin yaitu untuk wajah yang berminyak. Sementara untuk yang normal belum sempat saya foto karena stock lagi kosong, masih dalam perjalanan.
Jika anda ingin mendapatkan wajah cerah alami, silahkan hubungi kami untuk mendapatkan cream sari kosmetik pemutih wajah yang aman dan terdaftar di bpom. Silahkan hubungi 081399295740 pin bb 296bca5b.








Anda mungkin sering mendengar istilah hydroquinone, salah satu agen pemutih kulit yang biasanya ditemukan dalam produk kecantikan. Akan tetapi, beberapa negara di Eropa dan Jepang melarang penggunaan hydroquinone karena dinilai menyebabkan masalah toksisitas yang serius. Hydroquinone sebenarnya merupakan bahan kimia yang biasanya digunakan dalam fotografi. Namun, bahan tersebut masih sering digunakan dalam berbagai macam produk pemutih kulit resep maupun non resep. Setiap produk dengan konsentrasi hydroquinone sebanyak 4 persen atau lebih tinggi harus diperoleh melalui resep saja. Namun, dapat diresepkan dengan mudah oleh dermatologis untuk seseorang yang mengalami masalah kulit seperti hiperpigmentasi, penuaan yang meninggalkan bintik-bintik cokelat, dan melasma. Akan tetapi, hydroquinone merupakan bahan kimia yang telah diidentifikasi sebagai clastogen dan berpotensi sebagai mutagen. Clastogen A adalah racun yang mempengaruhi kromosom dan menyebabkan mutasi yang dapat menyebabkan berbagai jenis kanker. Mutagen adalah bahan yang menyebabkan mutasi dan kerusakan pada DNA. Ketika DNA diubah, dapat menyebabkan sejumlah reaksi berantai yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, termasuk pertumbuhan sel kanker dan pembelahan sel. Seperti dilansir Naturalnews, Senin (25/3/2013), FDA memang telah menyetujui hydroquinone dapat digunakan secara topikal, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa bahan ini memiliki sifat karsinogenik. Karsinogen yang dapat merusak beberapa fungsi vital dan sistem tubuh manusia, salah satunya adalah sistem kekebalan tubuh. Bahan kimia tersebut telah diketahui melemahkan kekebalan tubuh pada beberapa pengujian yang telah dilakukan terhadap hewan. Padahal sebagian besar pengguna krim dengan hydroquinone dapat menerapkannya beberapa kali sehari, yang dapat memperbesar efek buruknya bagi kekebalan tubuh. Pengujian hewan juga menunjukkan dampak terhadap sistem endokrin, yang mungkin juga berdampak buruk terhadap sistem endokrin manusia. Bahkan muncul kekhawatiran di kalangan ilmuwan, bahwa hydroquinone juga merupakan neurotoxin, yang mempengaruhi sistem saraf dan paru-paru. Selain masalah toksisitas, ada risiko kanker kulit yang dapat dipicu oleh penggunaan hydroquinone. Bahan kimia ini 'memutihkan' kulit dengan menghambat produksi melanin. Hal ini, pada gilirannya dapat menyebabkan perubahan warna kulit dan gangguan pigmentasi kulit atau melasma. Mekanisme yang menghambat produksi melanin juga memungkinkan sinar UV menembus kulit lebih dalam. Hal ini membuat paparan UV lebih karsinogenik dengan meningkatkan kedalaman jangkauan hingga merusak DNA. Inilah sebabnya mengapa orang yang menggunakan produk hydroquinone selalu diberitahu untuk memakai tabir surya setiap saat, atau diminta menggunakan produk hanya di waktu sebelum tidur ketika tidak ada risiko paparan sinar UV. Sehingga Anda harus lebih berhati-hati dalam memilih produk kecantikan yang menjanjikan dapat memutihkan kulit, karena risikonya tidak sebanding dengan manfaat yang Anda rasakan. Dan yang bebas hydroquinone adalah seperti 